Pada Selasa, 30 Agustus 2016, PWK UGM mengadakan kuliah tamu yang mengundang Bapak Datuk Ary A. Samsura, seorang peneliti dan pengajar dari Radboud University Nijmegen, Belanda. Beliau memiliki keahlian di bidang game theory dan telah banyak melakukan penelitian tentang penggunaan game theory dalam pengambilan keputusan perencanaan wilayah dan kota. Kuliah tamu ini dimoderasi oleh Ibu Dr. Yori Herwangi, ST. MURP dan dihadiri oleh dosen dan mahasiswa PWK UGM dari berbagai angkatan.
Memasuki sesi kuliah umum, Bapak Datuk memaparkan presentasinya dengan terlebih dahulu menjelaskan definisi perencanaan spasial. Peneliti yang pernah mengenyam pendidik S1 di PWK ITB ini menerangkan bahwa perencanaan spasial merupakan hasil kerja kolektif para pemangku kepentingan tentang (stakeholders) pembangunan sebuah daerah. Beliau juga menekankan adanya proses negosiasi yang penting dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan spasial yang sedapat mungkin mengakomodir berbagai kepentingan.
Berangkat dari dasar tersebut, Bapak Datuk kembali menekankan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa tiap-tiap pemangku kepentingan, baik itu kelompok atau bahkan individu, memiliki kepentingan berbeda yang berpotensi menimbulkan konflik dalam perencanaan spasial. Kompleksitas tersebut perlu disiasati selama proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Salah satu instrumen yang digunakan dalam pengelolaan kompleksitas tersebut adalah dengan menggunakan konsep Game Theory. Konsep ini dinilai relevan dalam banyak proses pengambilan kebijakan publik – termasuk dalam perencanaan wilayah dan kota, mengingat begitu banyaknya kompleksitas yang ada di lapangan. Aplikasi Game Theory menggunakan pemodelan matematis dalam mengelola berbagai variabel konflik sehingga didapatkan keputusan atau kebijakan paling baik dan tepat atas kompleksitas yang ada.
Beliau memberikan beberapa contoh aplikasi game theory yang pernah dilakukan oleh Belanda. Salah satunya adalah proyek pengembangan kawasan sepanjang koridor Arnhem – Doetinchem. Melalui penggunaan game theory¸proyeksi atas jumlah permintaan fasilitas perdagangan dan perumahan dapat dihasilkan. Ini menjadi dasar dalam perencaaan kawasan yang lebih rinci sepanjang koridor tersebut.
Sebelum berakhir, ada diskusi singkat antara mahasiswa dan Bapak Datuk tentang game theory dan kemungkinan pemanfaatanya dalam perencanaan wilayah dan kota di Indonesia. Kuliah tamu ini ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada Bapak Datuk Ary A. Samsura dan foto bersama.