Oleh: Kiana Puti (Divisi Media dan Informasi HMT PWK UGM)

Pelatihan Perencana Muda atau lebih dikenal dengan istilah PPM adalah sebuah rangkaian yang dikhususukan untuk mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota UGM tingkat pertama. Kegiatan PPM ini merupakan salah satu program kerja Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia di HMT PWK UGM. Acara ini berlangsung selama dua minggu, dimulai dengan Stadium General pada 13 September 2016 dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan pada tanggal 16, 17,18, dan 24 September 2016. PPM ini diikuti oleh 79 peserta yang berasal dari mahasiswa PWK UGM angkatan 2016. read more

Perencanaan Wilayah dan Kota UGM akan mengadakan Joint Studio dengan the University of Queensland. Dalam joint studio ini mahasiswa dari UQ akan melakukan travelling studio ke Yogyakarta, Indonesia. Mahasiswa PWK UGM akan mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam studio kerjasama tersebut.

Sosialisasi terkait dengan program ini akan diadakan pada Rabu, 2 November 2016 di Studio PWK (sebelah Ruang TGA) pada pukul 15.30 – selesai.

Panduan program joint studio ini dapat dilihat pada tautan berikut: [gview file=”http://ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1354/2016/11/Sosialisasi-Program-Joint-Studio.pdf”]. read more

Dengan bangga dan syukur kami mengucapkan selamat kepada mahasiswa-mahasiswi Perencanaan Wilayah dan Kota UGM yang telah banyak mengukir prestasi baik di lingkungan internal kampus maupun di kancah nasional dan internasional.

Berikut adalah daftar prestasi yang berhasil diukir mahasiswa PWK UGM pada bulan September dan Oktober:

Juara 1 dan Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Satu Dekade Teknik PWK UINAM

Mereka adalah Aditya Hidayat A (2014), Amalia Nur I. (2014), dan Sukma Aditya N (2014) yang mendapatkan gelar juara 1 dengan judul karya tulis ‘Arahan Rencana Spasial Pengembangan Kampung Kauman sebagai Kampung Wisata Bernafaskan Islam Melalui Pemberdayaan Masyarakat’. read more

Oleh: Kiana Puti Aisha (Divisi MedInfo HMTPWK Pramukya Arcapada)

September lalu, Indonesia tengah digaungi semarak persaingan olahraga terbesar senasional. Ikut andil dalam PON Jabar, tak lain dan tak bukan adalah dua mahasiswa PWK UGM, yakni Irsyad Abdul Aziz (PWK 2016) dan Azka Ardelia S (PWK 2014). Keduanya merupakan kontingen Jawa Barat dan Jawa Tengah serta saling berhasil menuai prestasi yang membanggakan,
Irsyad Abdul Aziz mengaku telah mempersiapkan latihan khusus sedari setahun yang lalu. Ia sudah masuk mess atlit sejak Januari hingga Mei 2016. Menunjukkan prestasi yang menjanjikan, Irsyad lantas ditunjuk untuk mengikuti training camp di korea selatan selama dua bulan. Selama masa training tersebut, ia juga mengikuti dua kejuaraan dunia taekwondo, yakni “Wold Taekwondo Hanmadang 2016” dan “The 1st Ban Ki Moon Cup” yang sama sama ia menangi dengan perolehan medali emas. Sejak Agustus 2016, Irsyad lalu kembali fokus dalam persiapan PON di Indonesia. Mengikuti cabang Taekwondo di kelas Poomsae (seni/jurus) Irsyad kembali mempersembahkan medali emas untuk Jawa Barat.
Sementara itu Azka Ardelia pun berhasil unjuk gigi dalam cabang renang indah. Mahasiswi yang kerap dipanggil Dela ini juga mempersiapkan sejak setahun yang lalu. Berdomisili di Yogyakarta namun mewakili Jawa Tengah, Dela diberi keringanan untuk berlatih di Yogyakarta hingga Juli 2016, dengan catatan sebulan dua kali berlatih bersama di Semarang . Namun, seusai UAS, ia langsung menetap di Semarang untuk mengikuti pelatda (pelatihan daerah) secara rutin dua kali dalam sehari dengan libur hanya pada hari minggu. Hasilnya pun memuaskan, ia dan tim berhasil merenggut tempat keempat dan kelima. Walau bertarget medali perunggu, Dela tetap bersyukur dan sangat senang telah mendapat kesempatan untuk bertanding di liga sebesar PON.
Kini Irsyad dan Dela sudah kembali ke bangku kuliah dan siap fokus dalam mengejar ketertinggalan materi. Keduanya telah mempersembahkan prestasi terbaik dan membanggakan bagi Indonesia, PWK bangga lur! read more

Pernahkah kita berkhayal, memakan tomat atau apel yang dipetik di halaman sendiri? Atau membuat sambal dari cabai yang baru saja kita panen dari pohon yang tumbuh di depan rumah kita?

Departemen Arsitektur dan Perencanaan UGM sedang mengembangkan gerakan ‘Permaculture’. Yaitu sebuah gerakan pertanian komunitas (community farming) yang menjadi wadah pembelajaran komunitas DTAP UGM akan nilai-nilai penting yang ada dibalik proses produksi makanan – dari pembibitan hingga sampai di meja makan.

Ketahanan pangan adalah isu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam lingkup bidang arsitektur [1] dan perencanaan wilayah dan kota [2]. Tren-tren arsitektur dan perencanaan telah menempatkan ketahanan pangan sebagai elemen penting yang perlu diperhatikan oleh para arsitek  dan perencana. Oleh karena itu, melalui gerakan permaculture ini, kesadaran kolektif akan pentingnya katahanan pangan komunitas bersama-sama kita bentuk. read more