UNESCO-UNITWIN bekerja sama dengan University of Coimbra-Portugal mengadakan suatu konferensi yang diberi tajuk The 5th UNESCO-UNITWIN Conference 2017 konferensi ini membahas berbagai macam isu yang berkaitan dengan tema utama yakni “LOCAL IDENTITY AND TOURISM MANAGEMENT ON WORLD HERITAGE SITES – TRENDS AND CHALLENGES”.
Pada acara tersebut, UGM mengirimkan tiga mahasiswa terpilih. Mereka adalah Aditya Hidayat dari Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik, Ni Made Nuke Merdekawati dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, serta Aldia Rakanza dari Fakultas Hukum. Mereka menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di acara tersebut.
Dari tema utama tersebut dibagi beberapa sub-tema yang dapat dipilih para peserta (author) antara lain meliputi, Uniqueness And Notoriety In Classified Sites – Trends And Challenges, New Tourism And The Relationship With The Tangible And Intangible Heritage – Gastronomy, Wine And Religion dan Management Of Destinations And Sustainability In World Heritage Sites.
Tujuan dari diselenggarakannya konferensi ini adalah sebagai bentuk kepedulian dan komitmen terhadap perkembangan isu global khususnya berkaitan dengan pengelolaan situs warisan dunia (UNESCO-HERITAGES SITES) melalui publikasi dari karya-karya penelitian pada berbagai bidang ilmu dari berbagai negara sebagai bentuk upaya menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Konferensi yang telah dilaksanakan pada tanggal 18-22 April 2017, di Coimbra, Portugal ini telah kali kelima diadakan, dan secara skala menjadi yang terbesar dalam sejarah penyelenggaraannya.
Setelah ragam proses seleksi oleh UNESCO UNITWIN dan Panitia Universidade De Coimbra, maka Delegasi Universitas Gadjah Mada pada konferensi tersebut mendapat kesempatan dan terpilih untuk memberikan presentasi hasil penelitian yang berkaitan dengan dengan salah satu Situs Warisan Budaya Dunia, yang ada di Indonesia yakni Situs Purba Sangiran (Sangiran Early-Man Sites), dengan mengadaptasi konsep pembangunan berkelanjutan dengan pariwisata sebagai penunjang utamanya.