Keinovasian, keberanian mengambil resiko, dan keproaktifan, adalah tiga kunci utama dalam kewirausahaan korporasi. Itulah salah satu pelajaran penting yang disampaikan Ibu Wiwik S. Suhartati, salah satu co-founder perusahaan kaos ternama Dagadu Jogja. Pada Jum’at, 7 April 2017, PWK UGM mengundang Ibu Wiwik untuk berbagi pengalaman kepada mahasiswa DTAP UGM dalam kuliah tamu bertajukk kewirausahaan korporasi di bidang industri kreatif.
Pada paparanya, Ibu Wiwik menjelaskan definisi dari kewirausahaan korporasi dan perbedaanya dengan kewirausahaan mandiri. Bila kewirausahaan mandiri dioperasikan oleh individu atau sekelompok individu dalam membangun organisasi yang mapan. Kewirausahaan korporasi adalah perilaku kewirausahaan di dalam sebuah organisasi yang sudah terbentuk dalam menjalankan aktivitas organisasi.
Terdapat tiga kunci dalam kewirausahaan korporasi antara lain keinovasian, keberanian mengambil resiko, dan keproaktifan. Keinovatifan adaah upaya-upaya untuk mendorong perbaruan melalui eksperimen dan kreativitas. Keberanian mengambil resiko adalah komitmen organisasi / perusahaan untuk menggunakan sumberdaya yang dimiliki untuk menghadapi ketidakpastian saat mencoba hal baru. Keproaktifan adalah bertindak secara aktif bukan sekedar tindakan reaksi atas lingkungan.
Melalui cerita tentang kesuksesan Dagadu Jogja, Ibu Wiwik menceritakan bagaimana aplikasi konsep-konsep kewirausahaan korporasi dalam manajemen Dagadu. Dijelaskan bahwa Dagadu telah melakukan beberapa inovasi melalui produk-produk baru, bentuk bisnis baru, serta target pasar baru. Keberanian Dagadu untuk berekspansi tidak lepas dari kekhawatiran atas ketidakpastian dan hambatan yang mungkin akan dialami di masa depan. Namun Dagadu yakin dengan lima tradisi perusahaan yang mereka miliki, Dagadu akan tetap bisa berjaya dalam pasar industri kreatif Indonesia.
Kelima tradisi perusahaan tersebut antara lain: 1. Alternatif, yaitu berani melawan arus utama sebagai sebuah alternatif produk; 2. Becus, yaitu ketajaman dan kedalaman analisa sebelum pengambilan keputusan; 3. Cemerlang, menjadi hebat di mata konsumen dan menjadi bagus di mata kritikus; 4. Detil, rinci di berbagai proses dari perumusan ide hingga eksekusi; 5. Evaluasi Diri, berani menertawakan diri sendiri, berbenah diri, dan memasang target yang tinggi.
Unduh materi kuliah tamu tersebut pada link berikut.