
Yogyakarta, 29 April 2025 – Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota hadir kembali dengan kegiatan kuliah tamu, yang dilaksanakan pada Selasa, 29 April 2025 kemarin. Kuliah tamu edisi ini mengulik mengenai “Gender Empowerment and Development” dengan mengundang Kiana Puti Aisha, S.PWK, M.A., seorang Development Practitioner dalam Policy Partnership Manager for Indonesia – Investing in Women.
Kuliah tamu ini bertujuan untuk memahami peran gender dalam konteks perencanaan dan pembangunan, bagaimana isu-isu gender seperti kesetaraan gender dapat mempengaruhi kebijakan dan praktik perencanaan serta pembangunan, dan apa dinamika serta tantangan yang dihadapi.
Kuliah tamu dibuka dengan paparan mengenai pengertian gender, kesetaraan gender, serta konteks gender dalam pembangunan. Poin penting dari kuliah tamu ini adalah mengenai pentingnya gender dalam pembangunan. Beberapa alasan mengapa gender dikatakan penting untuk dilibatkan dan dipertimbangkan dalam perencanaan dan pembangunan secara umum adalah gender bukan hanya bicara tentang individu, tetapi isu yang lebih kompleks dan sistemik. Gender memengaruhi akses terhadap berbagai hal, baik sumber daya, keputusan yang akan diambil, dan sebagainya. Isu-isu yang bergulir terkait gender seperti ketimpangan gender juga diwariskan lintas generasi. Intervensi gender secara bijak dapat meningkatkan cakupan dan tingkat keberhasilan pembangunan.
Permasalahan atau isu gender dalam pembangunan yang kerap didengar adalah ketimpangan gender, ada perbedaan perlakuan terhadap perempuan dalam konteks pembangunan ini contohnya adalah fasilitas publik yang dibangun sering tidak mempertimbangkan kebutuhan perempuan, khususnya mengenai keamanan. Kemudian adanya pemberian streotip tertentu, hingga keberadaan atau representasi perempuan seringkali dianggap hanya untuk formalitas, bukan substansial. Hal ini dapat dilihat dari jumlah representasi perempuan dalam lembaga negara, dan sebagainya.
Gender dan pembangunan selaras dengan beberapa tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), di antaranya SDG 5 (Gender Equality), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), dan SDG 10 (Reduced Inequalities).