Yogyakarta, 24 Oktober 2025 – PWK UGM kembali menghadirkan kuliah tamu secara daring dengan mengundang Jelle Thery, MLA yang merupakan seorang Landscape Architect sekaligus Founder of Urban Nature. Kuliah tamu ini mengangkat topik “Integrated Water Resilience, Designing for Biodiversity, and Creating Happy Places for People (Forming Accessible Places Where Nature and People Finding A Balance)”
Jelle Thery membahas konsep arsitektur lanskap yang berpusat pada hubungan harmonis antara manusia dan alam. Isu utamanya menyoroti pentingnya Regenerative Design, yaitu pendekatan perancangan yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan, tetapi juga pada pemulihan ekosistem alam. Pendekatan ini mengintegrasikan pengelolaan air perkotaan (water resiliency), peningkatan keanekaragaman hayati (biodiversity), serta penciptaan ruang publik yang sehat dan membahagiakan (happy places). Dalam konteks ini, Jelle menyampaikan bahwa alam dipandang sebagai sistem yang saling terhubung dengan manusia, bukan sekadar latar belakang, sehingga desain harus menciptakan simbiosis antara keduanya.
Selain memaparkan konsep tersebut, Jelle juga menampilkan berbagai studi kasus dari proyek di Singapura, Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia yang mengimplementasikan prinsip desain regeneratif. Contohnya Bidadari Park (Singapura) yang memulihkan keseimbangan air perkotaan, Dongguan Central Park (Tiongkok) yang menciptakan ekosistem rawa alami, serta Jurong Lake District yang menerapkan desain biophilic untuk menurunkan suhu perkotaan.
Jelle Thery menekankan bahwa desain lanskap masa depan harus bersifat ekosentris, mendukung keberlanjutan ekologis, kesejahteraan sosial, serta daya tahan terhadap perubahan iklim melalui integrasi antara air, vegetasi, dan kehidupan manusia di ruang kota.
Kuliah tamu ini relevan dengan beberapa SDGs di antaranya SDG 6 (Clean Water and Sanitation), SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), SDG 13 (Climate Action), dan SDG 15 (Life on Land).

