
Yogyakarta, 11 Februari 2025 – Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk Kota-kota Indonesia: Pengantar untuk Orang Banyak. Acara ini menghadirkan Marco Kusumawijaya, pendiri sekaligus penasihat senior Rujak Center for Urban Studies, sebagai narasumber utama. Kuliah ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Pengembangan Masyarakat dan terbuka bagi mahasiswa serta masyarakat umum.
Kuliah umum berlangsung di Ruang K1, lantai 2, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP) Fakultas Teknik UGM. Acara dibuka oleh Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D., dan didampingi oleh Widyasari Her Nugrahandika, S.T., M.Sc., selaku pengampu mata kuliah.
Dalam kuliah ini, Marco Kusumawijaya membahas perkembangan perencanaan kota di Indonesia, yang berawal dari pusat-pusat perdagangan. Ia menjelaskan bagaimana kota-kota seperti Ternate, Makassar, Tanjung Pinang, Batam, Aceh, dan Bukittinggi berkembang karena faktor ekonomi dan geografis, khususnya sebagai kota-kota pesisir yang strategis dalam perdagangan. Seiring waktu, perkembangan kota-kota tersebut juga dipengaruhi oleh faktor budaya yang membentuk karakter perkotaan di Indonesia.
Kuliah ini juga relevan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs ke 11 Sustainable Cities and Communities, yang menekankan pentingnya perencanaan dan pengelolaan perkotaan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pada konteks budaya serta sejarah lokal. Pemahaman tentang sejarah perkembangan kota dapat menjadi dasar dalam menyusun kebijakan dan strategi yang lebih baik untuk membangun kota yang layak huni dan berketahanan di masa depan.
Paparan dalam kuliah ini merujuk pada gagasan yang tertuang dalam buku Kota-kota Indonesia: Pengantar untuk Orang Banyak, yang menyoroti sejarah, dinamika, serta tantangan perkotaan di berbagai daerah. Diskusi yang berlangsung juga memberikan wawasan bagi peserta mengenai pola perencanaan kota di Indonesia dan bagaimana sejarahnya masih relevan dalam praktik perencanaan saat ini.
Acara ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari peserta, yang aktif berdiskusi terkait dinamika pembangunan kota dan tantangan perencanaannya di masa depan. Dengan adanya kuliah umum ini, diharapkan pemahaman mengenai sejarah dan perkembangan kota-kota di Indonesia dapat semakin luas dan menjadi bahan refleksi dalam perencanaan perkotaan ke depan.