Sleman – Jumat lalu (11/03), Himpunan Mahawasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota kembali menggelar diskusi tematik. Bekerja sama dengan PermaBlitz Jogja, HMT PWK menggelar sebuah acara bertajuk “bedah film Inhabit Permaculture” di Gedung Tedjo Suminto, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP). Permablitz Jogja sendiri didirikan pada tahun 2013. Eksistensi komunitas ini bermula dari kunjungan beberapa penggagas ke permaculture institute di Bumi Langit. Blitz merupakan sebutan untuk kegiatan rutinnya. Tentu, kegiatan yang dilakukan adalah membuat atau me‐maintenance kebun komunitas, community workshop, dan makan bersama dari hasil panen kebun sendiri. Komunitas ini diwakili oleh Mbak Astrid dan Mbak Rani sebagai fasilitator bedah film dan diskusi kali ini.
News
Pada Hari Kamis (25/02) kemarin Himpunan Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (HMT PWK) Universitas Gadjah Mada, Pramukya Arcapada, menyelenggarakan acara diskusi bertajuk “Eksistensi Cagar Budaya di Tengah Modernisasi Kota Yogyakarta”. Acara ini menghadirkan Elanto Wijoyono, aktivis kegiatan “Jogja Ora Didol”, sekaligus orang yang sempat populer beberapa waktu yang lalu karena memberhentikan konvoi motor gede di Ring Road Utara Yogyakarta, sebagai pembicara.
Diskusi yang diikuti sekitar 30an mahasiswa di Tedjo Soeminto, Inner Court Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM, tersebut dibuka Mas Elanto ini dengan menampilkan permasalahan-permasalahan terkait perlindungan Bangunan Cagar Budaya (BCB) di Yogyakarta. “Kita terlalu sibuk mengklasifikasikan mana bangunan cagar budaya dan mana bangunan yang bukan cagar budaya”, katanya membuka diskusi. Menurutnya, pelestarian bangunan cagar budaya tidak perlu melihat kecagarbudayaannya, melainkan dengan melihat manfaat dari sebuah bangunan tersebut bagi generasi selanjutnya. Bahkan bangunan yang baru pun bisa menjadi BCB di masa depan.
Pada hari Selasa 23 Februari 2016 lalu, Prodi S1 PWK UGM melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang para pengguna alumni dari berbagai instansi dan para alumni dari semua angkatan yang bertempat di Gedung Magister Manajemen UGM, Jalan Dr. Saharjo 83 Tebet, Jakarta Selatan. FGD ini merupakah bagian dari upaya berkelanjutan Prodi S1 PWK UGM dalam meningkatkan kualitas mutu pembelajarannya, salah satunya yaitu melalui review kurikulum. Review kurikulum ini dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali guna menyesuaikan kompetensi lulusan Prodi S1 PWK UGM dengan tuntutan perkembangan di dunia kerja. Review kurikulum dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai masukan dari stakeholders, yaitu para mahasiswa, dosen, alumni, dan pengguna alumni.
Pada tanggal 19-21 Mei 2015, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota UGM telah dikunjungi oleh Tim ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA), yang diwakili oleh Prof. Marilou G. Nicolas dari University of the Philippines and Asst. Prof. Kageeporn Wongpreedee dari Srinakharinwirot University, Thailand. Kedua perwakilan dari Tim AUN-QA ini bertugas sebagai assessor yang menilai dan memverifikasi kualitas pendidikan yang diberikan oleh Prodi PWK.
Pada hari pertama (19 Mei 2015), Tim AUN-QA melakukan kunjungan di tingkat universitas, yaitu kunjungan ke lokasi KKN-PPM, Perpustakaan Pusat, Asrama Mahasiswa, Gama Press, dan GAMA Medical Center. Setelah itu, tim menuju prodi masing untuk melakukan kunjungan ke berbagai ruang dan fasilitas yang ada di lingkungan kampus jurusan/prodi, dengan didampingi oleh Ketua Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA., Ph.D, dan Ketua Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Retno Widodo Dwi Pramono, ST., M.Sc. Selama melakukan kunjungan, tim AUN-QA juga sempat berinteraksi dengan staff dan mahasiswa yang ditemui. Setelah itu, tim AUN-QA melakukan pertemuan dengan manajemen prodi dan Task force AUN Prodi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pertemuan dengan staff pengajar dan staff pendukung program studi.
Penulis : Ni Putu Adnya Sawitri
Yogyakarta –“HMT-PWK UGM bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyambut Hari Agraria Nasional dan Tata Ruang 2015 melalui tiga rangkaian kegiatan pada 7 November 2015”
Talkshow 2, Partisipasi Masyarakat dalam Menciptakan Ruang yang Menentramkan dan Memakmurkan
Hari Agraria Nasional dan Tata Ruang (HANTARU) tahun ini mengambil tema Tanah untuk Ruang Hidup yang Memakmurkan dan Menentramkan. Menurut Ketua Pelaksana HANTARU 2015 Rachmat Indroyyono Hadiesta, Momentum HANTARU tahun ini diselenggarakan melalui tiga kegiatan utama. Di antaranya Urban Explore, Bakti Kampung, dan Talkshow. Urban Explore merupakan kegiatan bersepeda yang diikuti oleh mahasiswa Teknik PWK UGM dengan rute dari Teknik menuju Kampung Jlagran, Pringgokusuman yang merupakan lokasi bakti kampung.