Pada Kamis (25/4), Dandhy Laksono, salah satu awak WatchDoc berbagi ilmu dan pengalaman dalam pembuatan film dokumenter yang mengangkat isu pembangunan.
Penggunaan film dokumenter sebagai media untuk mengangkat isu-isu pembangunan di Indonesia saat ini makin sering ditemukan. Selain karena visual yang ditawarkan, film cenderung tidak membosankan sehingga dapat menarik lebih banyak penonton dan harapannya pesan atau isu yang ingin diangkat dapat lebih mudah tersampaikan. Pendokumentasian masalah pembangunan melalui dokumenter juga menarik dan memiliki berbagai tantangan mulai dari proses perencanaan dan penemuan isu hingga pengambilan gambar.
WatchDoc merupakan salah satu rumah produksi audio-visual garapan Dandhy Laksono dan kawan-kawan yang mencoba mendokumentasikan sisi lain pembangunan di Indonesia. Salah satu karya fenomenal WatchDoc, Sexy Killer, dan puluhan dokumentasi lain dalam perjalanannya berkeliling Indonesia lewat Ekspedisi Indonesia Biru berhasil menggambarkan isu-isu terutama terkait isu lingkungan, keadilan ekonomi, dan kearifan budaya.
Salah satu bentuk tugas akhir Mata Kuliah Permasalahan Pembangunan yang diambil oleh mahasiswa semester 4 di tahun ajaran 2018/2019 ini adalah pembuatan video dokumenter yang dapat menggambarkan permasalahan pembangunan di Yogyakarta. Untuk itu, Dandhy Laksono, mencoba memberikan tips dan strategi dalam pembuatan dokumenter.
Tahap awal yang dapat dilakukan sebelum ‘menyalakan kamera’ adalah mencari perspektif isu yang ingin diambil. Hal ini penting karena biasanya dokumenter berdurasi terbatas dan dalam keterbatasan tersebut sangat sulit untuk melihat isu dari banyak perspektif. Perspektif dapat ditentukan dengan pertanyaan-pertanyaan terkait isu (5W+1H), Angle atau sudut pandang yang ingin diambil, medium atau format, serta platform. Setelah itu, proses pembuatan dokumenter dapat dimulai. Tentunya pembuat dokumenter harus fleksibel dan dinamis terhadap fakta dan kondisi yang mungkin ditemukan di lapangan. Dokumenter dapat dilakukan dengan atau tanpa riset awal karena inti dari dokumenter adalah eksplorasi terhadap pelaku dan situasi yang nyata. Penentuan medium/format dan platform untuk menyebarkan karya dokumenter juga harus disesuaikan dengan tujuan dan audience yang dituju. WatchDoc beberapa kali melakukan pemutaran dan screening film dalam rangka menyebarkan informasi terkait isu yang diangkat.
Dalam kuliah umum ini, diskusi serta tanya jawab berjalan secara aktif selama pemaparan berlangsung. Peserta kuliah tidak hanya berasal dari program S1 Perencanaan Wilayah dan Kota tetapi juga mahasiswa UGM dari program studi lain.
(WR)