
Yogyakarta, 3 Maret 2025 – Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada (PWK UGM) kembali menggelar kuliah tamu sebagai bagian dari mata kuliah Metode dan Teknik Analisis Data. Kuliah yang bertajuk Analisis Spasial untuk Perencanaan ini menghadirkan Firman Afrianto, S.T., M.T., seorang praktisi sekaligus konsultan di bidang perencanaan wilayah dan kota dari PT Sagamartha Ultima, sebagai narasumber utama.
Acara berlangsung di SGLC Ruang 5B2 dan dibuka oleh Isti Hidayati, S.T., M.Sc., Ph.D., sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah, yang juga turut memberikan pengantar mengenai pentingnya analisis spasial dalam perencanaan perkotaan modern. Kuliah ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai konsep dan teknik analisis spasial serta aplikasinya dalam perencanaan berbasis data.
Dalam pemaparannya, Firman Afrianto menjelaskan bagaimana analisis spasial menjadi elemen krusial dalam perencanaan wilayah dan kota, terutama dalam memahami pola, hubungan, serta dinamika suatu wilayah. Ia menekankan bahwa teknologi Geographic Information System (GIS) dan remote sensing telah memungkinkan perencana untuk memvisualisasikan data spasial secara lebih komprehensif, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih akurat dan berbasis bukti.
Lebih lanjut, kuliah ini juga membahas berbagai metode pemetaan dan teknik analisis data spasial yang digunakan dalam berbagai proyek perencanaan, termasuk analisis perubahan tata guna lahan, pemodelan aksesibilitas, serta pemetaan risiko bencana. Firman menekankan bahwa keterampilan dalam analisis spasial kini menjadi kebutuhan utama bagi perencana kota di era digital, terutama dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs).
Kuliah ini selaras dengan beberapa target SDGs, di antaranya SDG 4 (Quality Education), SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), serta SDG 17 (Partnerships for the Goals). Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ketersediaan data spasial, pemahaman mendalam tentang analisis spasial diharapkan dapat membantu perencana dalam menciptakan kota dan wilayah yang lebih inklusif, berkelanjutan, serta tanggap terhadap berbagai tantangan di masa depan.
Kuliah tamu ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa, yang aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai tantangan serta prospek penggunaan analisis spasial dalam praktik perencanaan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan dalam menganalisis data spasial dan mengaplikasikannya dalam berbagai konteks perencanaan di masa mendatang. Kuliah tamu ini juga memberikan eksposure dari praktisi di dunia profesional yang dapat memberikan pengetahuan tambahan kepada mahasiswa sebagai bekal untuk berkarir nantinya.